WORLD ROBOTIC EXPLORER Indonesia Teknologi Di Era Globalisasi



Globalisasi ini kemampuan berpikir dan wawasan yang luas agar dapat beradaptasi dan perkembangan teknologi yang bergerak dengan sangat cepat. Sejak usia dini pendidikan tidak hanya memfokuskan pada pengembangan pengetahuian ilmiah dan tearitis, namun juga kegiatan edukasi yang dapat mengeksplorasi dan mencintai teknologi agar menjadi kreatif dan inovatif. Pendidikan teknologi robotic bagi anak-anak di era globalisasi ini sangatlah dibutuhkan. Karena teknologi robotic telah menjadi subjek panting di negara lain di seluruh dunia,World Robotic Explorer (WRE) Indonesia pun ingin anak Indonesia juga mempunyai pengetahuan dan kecintaan pada teknologi robotic.

Visi mengeksplorasi potensi anak Indonesia dan membimbing mereka dalam belajar mencintai teknologi robotic untuk menjadi krearif dan inovatif, World Robotic Explorer (WRE) Indonesia membangun Rumah Robot Indonesia di Season City Jakarta Barat (19/02/19).

Rumah Robot Indonesia WRE (World Robotic Explorer) memiliki banyak ruangan yang sangat fungsional untuk menambah edukasi anak-anak Indonesia, karena di setiap ruang diisi dengan kegiatan yang berbeda-beda, dengan kelebihan dari tiap wahana yang bertujuan untuk mangedukasi anak. Banyak manfaat yang didapat dalam mengunjungi wahana di Rumah Robot Indonesia, seperti di Multifunction Room, melalui program Augmented Reality anak-anak dapat melihat dan mempelajari Robot menari bersama Robot dan memperkenalkan program AR melalui Infinify Mirror yang bermanfaat bagi anak adalah untuk kecerdasan kognifif dan untuk kecerdasan bahasa (verbalistis) untuk perkembangan motorik.

VR Game, dengan manfaat melatih kemampuan berfikir, juga untuk dapat mengatasi keterbataasan ruang, waktu dan daya indera anak.

Wahana My Robot Time, anak dapat mencoba merakit robot. Ruang Assembly, Robot Lab, Bar, dan Shop. VR Game, permainan game situasi dengan tekhnologi sensorik elektronik, ini bermanfaat untuk pembekalan anak karena akan belajar bentuk kode-kode digital. Dan masih banyak lagi wahana lainnya yang menjadikan anak untuk pembelajaran menggunakan multi media yang bersifat statis/interakfif,  juga sebagai hiburan yang edukasi.

Rumah Robot Indonesia, diadakan Program Fieldtrip bagi sekolah dari TK, SMA / SMK dan Perguruan nggi dan Komunitsas dapat mengikuti program tersebut Rumah Robot Indonesia akan memberikan fasilitas-fasilifas terbaiknya untuk program fieldtrip yang sangat berguna bagi anak didik dari sekolah-sekolah agar Iebih mengenal dunia teknologi robotic sebagai program edukasi dan hiburan.

Rumah Robot Indonesia diprakarsai Jully Tjindrawan,MBA, yang dikenal sebagai Ibu Robot Semua Anak, sebagai pendiri World Robotic Explorer (WRE) Indonesia. Ia mengajak sekolah dan orangtua untuk memperkenalkan dunia teknologi robotik pada anak dan juga mengajak staakeholder seperti ABB, Delta Elektronik, My Robot Time, Robotron, Makebock dan lainnya, serta perusahaan yang sudah mempergunakan feknologi robofik dalam dunia industri untuk bekerjasama memperkenalkan robotnya dan menjadi sponsor untuk kemajuan anak-anak Indonesia. Kepada instansi Pemerintah agar dapat mendukung seluruh kegiatan yang ada di Rumah Robot Indonesia untuk anak Bangsa Indonesia, agar dapat terus berinovasi untuk kemajuan dunia teknologi.





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Bintang Anugerah Kencana Sebagai Distributor Nasional Indonesia Yang Ditunjuk Oleh F-Secure

Gambar
F-Secure, penyedia layanan security terdepan di dunia, hari ini mengumumkan kehadirannya di Indonesia dengan menggandeng PT Bintang Anugerah Kencana (BAK), perusahaan Sistem Integrator Teknologi Informasi, sebagai distributor nasional untuk membantu memasarkan rangkaian produk F-Secure di Indonesia. Kemitraan ini juga diharapkan untuk mendorong pasar UKM di tanah air serta meningkatkan penetrasi di wilayah Asia Tenggara. Pada tahap awal, BAK akan menjual seluruh rangkaian produk solusi Entire Endpoint Protection (EPP) dari F-Secure. F-Secure dan PT BAK meresmikan kemitraan strategisnya hari ini dalam acara peluncuran yang diadakan di Morrissey Hotel Jakarta, 09/05/2017 Dengan pengalaman lebih dari 28 tahun, F-Secure sebagai penyedia layanan security global terkemuka di dunia telah hadir dengan lebih dari 25 negara di seluruh dunia dan memiliki puluhan juta pelanggan individu serta 100.000 pelanggan korporat yang tersebar di berbagai negara. F-Secure telah memenangkan pengharga...
Baca selengkapnya

Grand Lunching Store 'BRATPACK" PIM 2

Gambar
'BRATPACK' yang merupakan gerai one-stop lifestyle terpercaya produk-produk International lifestyle yang terdiri dari tas, alas kaki, pakaian dan aksesoris kini kembali hadir di Pondok indah Mall (PIM) 2.  Bratpack Flagship Store terbarunya di Pondok Indah Mall 2 lantai 2 dengan menghadirkan Casual Lifestyle Product seperti Herschel Supply Co, Native Shoes, Teva, Flossy, Staple Pigeon, Brixton, dan Hedgren, serta Active Lifestyle Product seperti Poler Stuff, TIMBUKZ, Freewaters, Stance dan Healthy Back Bag. Berbeda dengan 6 gerai sebelumnya, Bratpack PIM 2 hadir bersama  brand 'FITFLOP' yang menyediakan berbagai macam koleksi sepatu dan sandal baik untuk wanita maupun pria dengan keunggulan teknologi MICROWOBBLEBOARDTM agar  kenyamanan tetap terjaga selama memakai Fitflop. "Pemilihan Pondok Indah Mall 2 sebagai lokasi untuk Flagship Store Bratpack yang baru. Pondok Indah Mall sebagai pusat perbelanjaan di selatan Jakarta, lebih dari 20 tahun dan ...
Baca selengkapnya

Meramaikan Perfilman Indonesia MD Pictures Menghadirkan Film Horor " Ruqyah"

Gambar
Film horor kali ini lewat Ruqyah: The Exorcism yang dipersembahkan MD Pictures berasosiasi dengan PIC House. Film yang dibintangi oleh Celine Evangelista dan Evan Sanders dibuat berdasarkan kisah nyata. Film Ruqyah yang disutradarai Jose Poernomo, pria di balik film Jelangkung, dan diproduseri oleh Manoj Punjabi ini akan tayang pada 5 Oktober 2017. Selain Evan Sanders dan Celine Evangelista, sejumlah aktor yang terlibat adalah Hikmal Nasution, Mega Caferansa, Alfie Alfandie, Zahra Jasmine, Torro Margens, Vinnia Kuntadi, Ratu Azalia, dan Reza Kellink. "Cerita ini termasuk dalam genre film horor, tapi yang bikin film ini spesiai adalah karena diangkat dari kisah nyata. Jadi, ceritanya ini adalah pengalaman seorang pekerja seni yang ada di Jakarta, diceritakan ke sutradara, Ialu diangkat ke Iayar Iebar. Orang Indonesia mungkin awam dengan istiiah 'susuk' segala macam yang digunakan orang agar tenar. inilah yang diangkat," ujar Evan Sanders, di Metropole Cikini Jak...
Baca selengkapnya