Masyarakat Transportasi Indonesia


Outlook Transportasi 2017.
Hotel Falatehan, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ( 22/12/2016 )
Trend Angkutan berbasis aplikasi semakin meningkat penggunanya, motor dan mobil semakin memenuhi jalan-jalan Ibukota Jakarta.
Kendaraan pribadi makin banyak ke jalan, terutama motor.
Padahal mengurangi kendaraan pribadi selama ini untuk pengembangan transportasi massal.
Transportasi online ini bagai gunung es, yang hanya diketahui jumlah permukaannya saja, bukan jumlah yang sebenarnya. " kata Ellen pakar transportasi Universitas Indonesia.

Transportasi online memang sangat membantu masyarakat di kemacetan di kawasan Jabodetabek, tapi menimbulkan dilema juga.
"Artinya masih ada hal yang belum kita ketahui, penurunan penghasilan taxi reguler. upaya untuk teknologi informasi sudah ada, tapi belum bisa mereka bersaing. Bagaimana bisa merangkul?" jelas Ellen

Pemerintah, sudah jelas menetapkan aturan-aturan yang harus dipenuhi Transportasi online. Tapi masih ada beberapa aturan dari pemerintah yang belum bisa dipenuhi transportas online tersebut, " ujar Ellen.
MRT masih belum ada, jadi jumlah kendaraan pribadi di semua kota masih dikuasai sepeda motor.
Apakah bisa mengalihkan 60 persen perjalanan di Jakarta menggunakan angkutan umum pada 2029?
Apakah bisa menaikan dari pengalihan perjalanan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, 20 persen ke 60 persen?
Sangat sulit dan pimpinan daerahnya yang harus berani mencapai target itu," kata Ellen.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Bintang Anugerah Kencana Sebagai Distributor Nasional Indonesia Yang Ditunjuk Oleh F-Secure

Grand Lunching Store 'BRATPACK" PIM 2

Meramaikan Perfilman Indonesia MD Pictures Menghadirkan Film Horor " Ruqyah"