Mewujudkan Keadilan Sosial Dalam Rangka Penguatan NKRI dan BHINNEKA TUNGGAL IKA Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
DIALOG KEBANGSAAN DAN HALAL BIHALAL
Penguetan NKRI dan BHINNEKA TUNGGAL IKA berdasarkan PANCASILA dan UUD 1945 dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia merupakan Visi Indonesia Merdeka. Tentu di dalam mewujudkannya kerja keras semua Elemen Bangsa. jeIang 72 tahun peringatan kemerdekaan Indonesia 2017 dialog kebangsaan bertema keadilan sosial perlu dihidupkan demi memperjelas kembali visi Indonesia Merdeka. Untuk itulah SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA hari ini Rabu, 5 Juli 2017 menggelar dialog kebangsaan dalam suasana HALAL
BIHALAL LEBARAN 1 Syawal 1438 H.
Panitia penyelenggara berusaha menghadirkan Pembicara dan Penanggap dengan harapan
Dialog Kebangsaan ini lebih berwarna, diantaranya :
Prof DR Muchtar Rakpahan, Sh, MA, Ketua umum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Dosen Pasca Sarjana Universltas Kristen Indonesia.
KH Nuril Arifin (Gus Nuril ) Aktivis Kebangsaan, Pimpinan Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang.
Salamuddin Daeng Peneliti lnstitut / Akademi Ekonomi Politik Indonesia ( AEPI )
DR Yudi Latif Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancaslla (UKP-PIP)
Natalius Pigal Humas Komnasham RI
Heru Budi Wasesa, M.Si (Han) peneliti Bidang Pertahanan.
Sunarti, Ketua Umum DPP SBSI 1992, Mantan Anggota MPR RI dan Aktivis Buruh.
Adapun Jumlah Peserta 100 orang mewakili berbagai unsur diantaranya unsur Serikat Buruh/Pekerja, Ormas Tani-Nelayan, Ormas Kepemudaan, Extra Universiter dan Gerakan Kebangsaan. Diharapkan peserta ada ide dan usulan yang saling menguatkan dengan demikian para nara sumber dan penanggap sehingga dapat menjadi butir-butir rekomendasi untuk diberikan kepada Pemerlntah guna menjadi pertlmbangan kebijakan kedepan, sehingga dengan Forum Dialog Kebangsaan ini Hadir memberi kontribusi positif bagi Bangsa
dan Negara.
SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA mewujudkan keadilan sosial dalam rangka penguatan NKRI dan BHINNEKA TUNGGAL lKA berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 adalah HARGA MATI, tidak ada tempat bagi yang ingin mewujudkan keadilan sosial dalam rangka Penguatan NKRI dan BHINNEKA TUNGGAL IKA dengan IDEOLOGI dan KONSTITUSI selain PANCASILA dan UUD 1945, dan SBSI berharap DIALOG KEBANGSAAN ini dimaknai sebagai upaya SBSI memperkuat ke-INDONESIAN kita bersama.
Komentar
Posting Komentar