Islam Di Indonesia Tidak Bisa Lepas Dari Sejarah Bangsa



Ketua  DPP Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dalam sambutannya mengatakan membicarakan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa." Sejak berabad-abad lalu, para pemimpin Islam berperang melawan bangsa Eropa. Pada awal abad ke-20, berbagai gerakan Islam bermunculan. Mereka berbicara atas nama Islam, tapi tidak berjuang untuk negara lain. Mereka berjuang untuk masyarakat dan manusia yang mendiami kawasan ini. Jadi jika mereka bicara Islam, itu berarti mereka bicara bangsa ," kata Yusril Ihza Mahendra. Di kantor DPP PBB Pasar Minggu Raya Jakarta, 14/05/2017.

Kalau kita berbicara bangsa, belum tentu berbicara tentang Islam. Dengan demikian, hal tersebut sangat historis. Karena itu, tidak mungkin membicarakan masa depan bangsa jika bangsa itu tercabut dari akar historis dan budayanya. Belajar dari pengalaman bangsa lain seperti Turki, yang mencoba mencabut akar religius dan budayanya, pada akhirnya tidak bergerak kemana-mana," lanjut Yusril

"Partai Bulan Bintang bukanlah merupakan romantisme sejarah yang memimpikan kejayaan masa lampau, karena yang dibangun bukanlah sebuah gerakan ideologi, melainkan gerakan politik melalui wahana Partai ," jelas Yusril.

Partai Bulan Bintang adalah sebuah partai politik Indonesia berasaskan Islam dan menganggap dirinya sebagai partai penerus Masyumi yang pernah jaya pada masa Orde Lama. Partai Bulan Bintang didirikan pada 17 Juli 1998.

Ketua: Yusril Ihza Mahendra

Sekretaris: Jurhum Lantong

Ideologi: Islamisme

Pendiri: Yusril Ihza Mahendra


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Bintang Anugerah Kencana Sebagai Distributor Nasional Indonesia Yang Ditunjuk Oleh F-Secure

Grand Lunching Store 'BRATPACK" PIM 2

Meramaikan Perfilman Indonesia MD Pictures Menghadirkan Film Horor " Ruqyah"