Konferensi Pres Film Boven Digoel, Diangkat Dari Kisah Nyata




Pres Screening, Epicentrum
( 06/02/207)
mengangkat cerita tentang pengabdian dan rasa kemanusia berlatar belakang budaya dan keindahan alam nusantara selesai diproduksi. Film Boven Digoel, film seperti inilah yang membuktikan bahwa Indonesia memang kaya akan ide cerita untuk diankat menjadi film, dengan keindahan serta keunikan budaya dan alamnya.

Proses shooting film "Boven Digoel" telah selesai dilakukan di Kampung Yahim Sentani, Danau Love Yoka Abepura, Bandara Ama Sentani, Pelabuhan Jayapura, Kampung Netar Sentani, Pantai Kelapa Satu Merauke, Tanah Merah Boven Digoel, Kampung Ampera Boven Digoel, Wilayah Wet Boven Digoel dan Pelabuhan Boven
Digoel.

Film Boven Digoel berdasar kisah nyata dalam buku yang diangkat jadi film ini menceritakan pergumulan dan perjuangan dokter muda bernama John,yang ditempatkan di puskesmas pedalaman Papua, yang berupaya menyelamatkan dua nyawa, yakni ibu dan bayinya.

Pertaruhan yang luar biasa. Bukan hanya hidup mati pada pasiennya, tapi juga hidup mati dokternya karena kondisi hutan dengan tidak ada bius untuk operasi, peralatan terbatas, tidak ada tenaga dokter yang memadai jadi melakukan operasi sesar dengan memakai silet.

Film Boven Digoel diproduksi Foromoko Matoa Indah Film dengan arahan sutradara FX Purnomo. Menyambut Kesehatan Nasional.
"Shootingnya telah dilakukan selama kurang lebih 20 hari " kata sutradara FX Purnomo,

Lebih lanjut, sutradara yang akrab disapa Ipong Wijaya ini membeberkan tantangan dalam proses shooting-nya, yaitu kondisi alam Papua yang cukup susah untuk dijangkau.

"Team Produksi Film 'Boven Digoel' melakukan perjalanan dari kabupaten Merauke ke kabupaten Boven Digoel yang ditempuh dengan
perjalanan darat selama 10 jam. Lokasi shooting-nya menggunakan set artistik yang riil dengan tempat kejadian di tahun 90-an, yaitu berupa puskesmas yang dulu digunakan untuk operasi sesar menggunakan silet," ujarnya. Banyak Dukungan

Film produksi PH pertama asli Papua ini mendapat banyak dukungan, mulai dari aktris senior Christine Hakim, kemudian aktor muda berbakat .Jflow Matulessy, dan para pemeran asal asli Papua seperti di antaranya Edo Kondologit, Lala Suwages, Ira Dimara, Maria Fransisca, Juliana Rumbarar,
Ellen Aragay, Denny Imbiri, Echa Raweyai, Henry W. Muabuay, Bina Rianto, Tiot Karubuy, Yoppy Papey, Serly Wayoi, Jack Wadon, Ellin, Rey, Rossario Ivo dan Antonetta.

Salah seorang pemeran, Maria Fransisca adalah Putri Papua 2013 dan Finalis Putri Indonesia 2014 perwakilan Papua yang kini menjadi Duta Humas Polda Papua dan Duta Pemberantasan Narkoba Papua.
John Manangsang sebagai pelaku sejarah, membeberkan manfaatnya produksi film tersebut yang mengangkat kejadian nyata 25 tahun yang lalu untuk hari ini dan masa depan. Fakta membuktikan dari 25 tahun lalu dengan tahun sekarang, bahwa di Papua angka kematian ibu dan bayi sekarang semakin tinggi dan menduduki rangking nomer satu di Indonesia.

Film ini menunjukkan bagaimana kita dokter Papua berupaya semaksimal
mungkin untuk menyelamatkan ibu melahirkan.

Sebelumnya, film 'Boven Digoel' yang berformat FTV dengan judul 'Silet di Belantara Digoel Papua' meraih
penghargaan Piala Maya 2015 Kategori sebelumnya, film "Boven Digoel" yang berformat FTV dengan judul 'Silet di Belantara Digoel Papua' meraih penghargaan Piala Maya 2015 Kategori Film Daerah Terpilih.

Jangan lewatkan Film Boven Digoel yang akan segera Tayang 09 Febuari 2017.

Kami yang mengobati,Tuhan yang menyembuhkan.




Para Produser, Sutradara dan Cost

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Bintang Anugerah Kencana Sebagai Distributor Nasional Indonesia Yang Ditunjuk Oleh F-Secure

Gambar
F-Secure, penyedia layanan security terdepan di dunia, hari ini mengumumkan kehadirannya di Indonesia dengan menggandeng PT Bintang Anugerah Kencana (BAK), perusahaan Sistem Integrator Teknologi Informasi, sebagai distributor nasional untuk membantu memasarkan rangkaian produk F-Secure di Indonesia. Kemitraan ini juga diharapkan untuk mendorong pasar UKM di tanah air serta meningkatkan penetrasi di wilayah Asia Tenggara. Pada tahap awal, BAK akan menjual seluruh rangkaian produk solusi Entire Endpoint Protection (EPP) dari F-Secure. F-Secure dan PT BAK meresmikan kemitraan strategisnya hari ini dalam acara peluncuran yang diadakan di Morrissey Hotel Jakarta, 09/05/2017 Dengan pengalaman lebih dari 28 tahun, F-Secure sebagai penyedia layanan security global terkemuka di dunia telah hadir dengan lebih dari 25 negara di seluruh dunia dan memiliki puluhan juta pelanggan individu serta 100.000 pelanggan korporat yang tersebar di berbagai negara. F-Secure telah memenangkan pengharga
Baca selengkapnya

Grand Lunching Store 'BRATPACK" PIM 2

Gambar
'BRATPACK' yang merupakan gerai one-stop lifestyle terpercaya produk-produk International lifestyle yang terdiri dari tas, alas kaki, pakaian dan aksesoris kini kembali hadir di Pondok indah Mall (PIM) 2.  Bratpack Flagship Store terbarunya di Pondok Indah Mall 2 lantai 2 dengan menghadirkan Casual Lifestyle Product seperti Herschel Supply Co, Native Shoes, Teva, Flossy, Staple Pigeon, Brixton, dan Hedgren, serta Active Lifestyle Product seperti Poler Stuff, TIMBUKZ, Freewaters, Stance dan Healthy Back Bag. Berbeda dengan 6 gerai sebelumnya, Bratpack PIM 2 hadir bersama  brand 'FITFLOP' yang menyediakan berbagai macam koleksi sepatu dan sandal baik untuk wanita maupun pria dengan keunggulan teknologi MICROWOBBLEBOARDTM agar  kenyamanan tetap terjaga selama memakai Fitflop. "Pemilihan Pondok Indah Mall 2 sebagai lokasi untuk Flagship Store Bratpack yang baru. Pondok Indah Mall sebagai pusat perbelanjaan di selatan Jakarta, lebih dari 20 tahun dan
Baca selengkapnya

Meramaikan Perfilman Indonesia MD Pictures Menghadirkan Film Horor " Ruqyah"

Gambar
Film horor kali ini lewat Ruqyah: The Exorcism yang dipersembahkan MD Pictures berasosiasi dengan PIC House. Film yang dibintangi oleh Celine Evangelista dan Evan Sanders dibuat berdasarkan kisah nyata. Film Ruqyah yang disutradarai Jose Poernomo, pria di balik film Jelangkung, dan diproduseri oleh Manoj Punjabi ini akan tayang pada 5 Oktober 2017. Selain Evan Sanders dan Celine Evangelista, sejumlah aktor yang terlibat adalah Hikmal Nasution, Mega Caferansa, Alfie Alfandie, Zahra Jasmine, Torro Margens, Vinnia Kuntadi, Ratu Azalia, dan Reza Kellink. "Cerita ini termasuk dalam genre film horor, tapi yang bikin film ini spesiai adalah karena diangkat dari kisah nyata. Jadi, ceritanya ini adalah pengalaman seorang pekerja seni yang ada di Jakarta, diceritakan ke sutradara, Ialu diangkat ke Iayar Iebar. Orang Indonesia mungkin awam dengan istiiah 'susuk' segala macam yang digunakan orang agar tenar. inilah yang diangkat," ujar Evan Sanders, di Metropole Cikini Jak
Baca selengkapnya