Sejak awal tahun 2000, perkembangan Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK) berkembang pesat. Hal tersebut telah berdampak pada perubahan sosial yang sangat cepat di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Beberapa perubahan besar yang terjadi, antara lain komersialisasi digital. Penelitian mengenai perubahan ini penting agar pengambilan kebijakan dan pendekatan program-program pemberdayaan masyarakat tepat sasaran.
Pada akhir tahun 2017, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB U1)
Menjalankan riset mengenai dampak sosial ekonomi aplikasi on demand perusahaan komersialisasi digital terbesar di Indonesia, GO-JEK Indonesia.
Hasil riset ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan publik dan media mengenai potensi manfaat sosial ekonomi GO-JEK Indonesia, serta menghasilkan naskah posisi berbasis penelitian yang dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi dan pelaku industri di Indonesia.
memanfaatkan efek jejaring GO-JEK. Ekosistem GO-JEK mendukung UMKM dan mitra driver menjadi pengusaha mikro yang mandiri.
Penelitian ini melibatkan Iebih dari 7.500 responden, termasuk di antaranya 3.465 konsumen dan 806 mitra UMKM yang tergabung di platform GO-JEK.
Responden merupakan mitra UMKM dan konsumen yang aktif, dan Sampel mewakili populasi mitra pengemudi, mitt? UMKM, dan konsumen di 9 wilayah, yaitu Bandung, Bali, Balikpapan, Jabodetabek, DIY Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya.
Berikut beberapa penemuan utama dari riset yang menunjukkan bagaimana ekosistem GO-JEK menjadi enabler atau pendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Lebih jauh lagi, diantara UMKM yang memiliki layan antar, sekitar 30% menggunakan karyawan yang merangkap sebagai layan antar. Melalui pelayanan layan antar GO-JEK, UMKM dapat mengurangi penggunaan karyawan untuk melakukan Iayan antar yang membantu menghemat biaya sebanyak 30.3%. Hal ini mengindikasikan terjadinya peningkatan efxsiensi dan produktivitas karena karyawan yang sebelumnya melakukan layan antar dapat dialihkan untuk pelayanan di outlet atau meningkatkan produksi.
Dengan data penjualan yang tercatat GO-JEK, UMKM Iebih mudah mengakses kredit perbankan, masalah dari UMKM sccara umumnya adalah kurangnya kemampuan mereka menunjukkan kelayakan kredit, dan kurangnya informasi dan data yang valid agar lembaga keuangan mampu menilai kelayakan kredit UMKM. Masalah tcrsebut dapat dijembatani dengan penyediaan data penjualan yang dicatat oleh GO-JEK.
Potensi dari GO-JEK adalah jaringan UMKM kuliner yang telah mencapai lebih dari 120.000 usaha. Hal ini memberikan kesempatan yang baik bagi UMKM kuliner dan perbankan, dalam hal ini dengan BN1, yang meluncurkan program terbaru untuk memberikan akscs kredit bagi UMKM kuliner.
UMKM dapat melakukan perluasan pasar tanpa modal yang besar dengan memtmfaatkan efek jejaring GO-JEK
Kulminasi dari bisnis daring, layan antar, akses kc modal, dan hal-hal lain dapat memberikan perluasan bagi pasar melalui network extemalities atau peningkatan demand side economics of scale. Semakin banyak mitra driver. mitra UMKM, dan konsumen, membuat dampak dari jaringan semakin positif.
GO-JEK masih sedikit anggota dari tiga grup tersebut, maka transaksi masih belum terlalu banyak terjadinya. Ketika semakin banyak anggota ekosistemnya maka semakin tinggi interaksinya. Terlebih lagi bila semakin banyak jasa-jasa yang ditawarkan maka dapat membuat interaksi jaringan semakin tinggi dan meningkat dari berbagai agen di jejaring tersebut. Dapat disimpulkan bahwa GO-JEK mcningkatkan dampak positif dari ckstemalitas jejaring (network externalities) yang pada akhimya membantu menumbuhkan UMKM.
Dari basil riset, terdapat 32% mitra yang merasa kepopularitasan usaha mereka meningkat setelah bergabung dengan GO-JEK, sementara 22% dari mitra konsisten mendapatkan pelanggan baru setelah bergabung dengan GO-JEK.
Efek jejaring adalah salah satu hal yang menjadi pengaruh utama dari ekosistem GO-JEK ini, oleh karena itu, pluses semakin besarnya jejaring harus menjadi perhatian terutama untuk memberikan perlindungan bagi anggota, dan kesinambungan untuk ekosistem.
Ekosistem GO-JEK mendukung UMKM dan mitra driver menjadi pengusaha mikro yang mandiri dan lebih jauh lagi jaringan mitra driver dan mitra UMKM kuliner yang ada di jaringan dapat diberi penguatan wirausahawan untuk meningkatkan jumlah wirausahawawaati. Tidak menutup kemungkinan bahwa mitra driver yang ada juga terdorong untuk memulai UMKM dan keluarga maupin kerabat mereka, dengan pengalaman sebagai mitra driver yang bekerjasama dengan mitra UMKM kuliner yang sering didukung, maka mereka mampu membuat usaha dengan lebih baik lagi berdasarkan pengalaman tersebut, selain itu, mitra UMKM kuliner yang sudah ada,juga berpotensi memperluas jaringan mereka sendiri sebagai hasil dari dukungan mitra driver dam tidak menutup kemungkinan mulai menempati outlet yang lebih representatif atau bahkan membuka cabang yang mampu menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
platform teknologi GO-JEK yang terbuku nwmpermmluh usaha kecil untuk bersaing
Ketcrbukaan GO-JEK, khususnya GO-FOOD terhadap bcrbagai jenis usaha makanan dan minuman, serta dengan variasi ukuran, memberikan kesempatan pada banyak UMKM untuk berkembang. UMKM yang ada dalam GO-JEK mempunyai omzet di bawah Rp. 1 Juta sampai di atas Rp. 15 juta, dengan tenaga kerja yang juga bervariasi. Intensitas dari UMKM yang dinamis menunjukkan peran GO-JEK sebagai UMKM enabler sehingga membuat UMKM menjadi lebih banyak jumlah dan lebih tinggi penjualan untuk sebagian besar pedagang.
Sesuai basil riset LD FEB UI, peningkatan pendapatan rata-rata dari UMKM kuliner yang bergabung dengan GO-FOOD meningkatkan perekonomian nasional sebesar Rp. 1,7 triliun pada tahun 2017. Peningkatan ini yang texjadi hanya yang berasal dari penjualan sebelum dan sesudah bergabung dengan GO-JEK. Dari seluruh UMKM kuliner, 82% diantaranya mengalami peningkatan omzet. Dan diantara UMKM kuliner yang mengalami peningkatan, 50% mengalami peningkatan omzet di atas 10%. Per Juli 2018 jumlah UMKM kuliner GO-JEK telah mencapai lebih dari 120.000 unit. Data dari LD FEB UI menemukan bahwa ratarata peningkatan omzet dari UMKM kuliner setelah bergabung dengan GO-JEK adalah 26%.
K edua, GO-JEK membantu UMKM untuk langsung go-online dun mempercepat pertumbuhun ecommerce
Bagi wirausaha baru, GO-JEK telah menjadi pilihan untuk langsung menjalankan bisnis secara daring. Pada saat memulai usaha banyak wirausaha yang belum menjalankan bisnis secara daring, dan ketika bergabung pada ekosistem GO-JEK mereka bisa langsung melalui bisnis daring. Bisnis daring memberikan kesempatan yang luas dalam menjangkau konsumen secara lebih luas. Sekitar 70% UMKM kuliner menjadi bisnis daring karena bergabung dengan GO-JEK. Sistem daring GO-JEK juga mempermudah melakukan bisnis baik untuk bisnis yang lama, maupun bisnis baru.
Bisnis online yang sedang digalakkan baik oleh pemerintah dan dunia swasta dapat didorong oleh ekosistem transportasi online. UMKM dan individu yang terlibat dalam GO-JEK berpartisipasi dalam peningkatan ecommerce di Indonesia. Semenjak kehadiran transportasi daring dan pasar daring, penjualan melalui daring meningkat tajam. Sektor-sektor yang memimpin peningkatan e-commerce diharapkan tetap menarik usaha atau individu untuk menjadi bagian dari e-commerce. O
Ketiga, ekosistem GO-JEK meningkatkan efisiensi bisnis UMKM dengan (ulanya layanan antar tanpa hams invesmsi armada semliri
Sebagai aplikasi yang mengkoordinasi jasa pengiriman, maka layanan antar menjadi salah satu instrumen utama untuk menjangkau konsumen. Sekitar 76% UMKM kuliner tidak memiliki layan antar sebelum bergabung dengan GO-JEK.
2018.08.29 14:56
[29/8 14:59] 😚: driver yang ada juga terdorong untuk memulai UMKM dari keluarga atau pun kerabat mereka, D engan Pengalaman sebagai mitra driver yang bekerjasama dengan mitra UMKM kuliner yang sering didukung, maka mereka mampu membuat usaha dengan lcbih baik bérdgsarkan pengalaman tersebut. Selain itu, mum UMKM kuliner yang sudah ada, juga berpotensi memperluas Jaru‘Igan mercka scndiri sebagai hasil dari dukungan mitra driver dan tidak menutup kemungkinan mulai menempatn outlet yang lebih representatif atau bahkan membuka
cabang yang mampu mcnjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Komentar
Posting Komentar