Hadir Di Indonesia Tokocrypto Dengan Ekosistem Blockchain Yang Terintegrasi
Kehadiran Tokocrypto di Indonesia, sejak Mei 2018, Tokocrypto memiliki visi untuk menjadi bursa dagang aset digital terbesar di Indonesia.
Tokocrypto melakukan berbagai isiatif, mulai dari melakukan edukasi kepada publik, menjalin relasi dengan komunitas dan media, serta secara aktif melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah sebagai pembuat regulasi.
"Teknologi blockchain telah berkembang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan tidak sedikit yang menyatakan blockchain merupkan teknologi revolusioner berikutnya. Tokocrypto hadir untuk menjadi bursa dagang aset digital terdepan di indonesia. Kami pun secara aktif menjalin hubungan dengan komunitas, pemerintah, dan tentu saja dengan media. Melalui peran aktif ini, kami ingin menyalurkan informasi, edukasi, dan penyembangan terkait digital aset dan blockchain di lndonesia,”Pang Xue Kai, Founder & CEO Tokocrypto.
Tokocrypto sadar bahwa isu keamanan dan pengetahuan publik masih sangat terbatas, khususnya terkait bursa dagang terbatas untuk aset digital. Karena itulah Tokocrypto menghadirkan platform yang sederhana dan mudah dipahami, dapat melakukan transkasi secara cepat, dan tentu saja aman.
Sebagai bentuk nyata menjadikan platform ini terdepan dalam hal perdagangan aset digital dan juga memperkenalkan apa yang mereka sebut dengan Ekosistem Toko dengan tiga fungsi penting yang saat ini telah berjalan dan akan terus dikembangkan, yaitu News, Outreach, serta yang akan segera diluncurkan, Launchpad.
Toko News bertujuan untuk menghubungkan orang Indonesia dengan informasi terkini terkait dunia aset digital yang terjadi di seluruh,dunia, dan akan berkolaborasi dengan berita lokal dan mitra media untuk menghadirkan konten yang dapat diandalkan dalam Bahasa Indonesia.
lnisiatif Toko Outreach memungkinkan individu maupun kelompok komunitas untuk berkUmpm dan berbagai pengetahuan teknis tentang aset digital dan teknologi blockchain. Tidak hanya itu, Tokocrypto juga siap berkerjasama dengan berbagai universitas di Indonesia untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman tentang peluang dan pemanfaatan teknologi blockchain, termasuk menerima mahasiswa untuk magang di Tokocrypto pada bidang ilmu yang sejalan.
Tokocrypto juga akan terus bekerjasama dengan komunitas blockchain dan aset digital yang ada di Indonesia, seperti Etherium Indonesia, Indonesia Blockchain Network (IBN), dan lainnya. Tokocrypto juga bekerjasama dengan partner lainnya, salah satunya Indonesia, yang memungkinkan Tokocrypt, untuk melakukan komunikasi dua arah dengan publik melalui percayaan pertanyaan yang diajukan di platform tersebut. INBLOCKS 2018 sendiri merupakan salah bentuk nyata dari Toko Outreach.
Melalui Toko Launchpad, publik diharapkan mendapatkan akses untuk berpartisipasi dalam proyek aset digital yang ada di lndonesia maupun di luar, serta juga memberkan platform bagi para pelaku blockhain maupun aset digital di Indonesia untuk memulai proyek mereka sendiri. Launchpad diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mereka yang masih awan untuk mengenal lebih jauh dunia aset digital. Toko Launchpad akan memanfaatkan keahlian dalam hal teknis. pemasaran, operasi dan pengembangan bisnis dari seluruh dunia untuk memberikan panduan kepada proyek-proyek yang potensial.
INBLOCKS 2018, Kehadiran Tokocrypto ditandai dengan mengadakan ajang konfrensi blockchain terbesar di Indonesia dan kegiatan ini disponsori oleh TTC Protocol dan Rate3 Network ini pada 15 September 2018 pada pukul 11.30 18.00 PM di Grand Ballroom, Hotel Grand Hyatt Jakarta Selatan.
Konferensi ini mempertemukan para penggiat teknologi, para pelaku bisnis, dan tentu saja mereka yang tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang blockchain. Selain dapat menjadi ajang menjalin relasi, INBLOCKS 2018 juga menghadirkan 10 orang pembicara ahli dari masing-masing bidang, seperti Brian Cheong Pendiri dan President dari TTC Protocol, Jake Goh selaku salah satu Pendiri & CEO dari Rate3 Network, Jody Ong CEO dari BridgeX, serta masih banyak lainnya.
“Dengan potensi besar yang dimiliki, serta dukungan regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah, Indonesia kini berpotensi menjadi blockchain di Asia Tenggara. INBLOCKS 2018 diharapkan dapat menjadi ajang mempertemukan para pelaku industri blockchain, baik dari Indonesia maupun luar, serta menjadi ajang pemahaman bagi publik secara umum tentang blockchain itu sendiri.” tutup Pang Xue Kai.
Komentar
Posting Komentar