"Bangkit Kartini Indonesia Berbagi Untuk Negeri "
“Kartini for Charity”
Dalam rangka sosialisasi Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLlPl) dan menyambut hari Kartini, organisasi
nirlaba ini bekeria sama dengan Grand Indonesia menyelenggarakan sebuah pameran bertema BANGKIT KARTINI INDONESIA, BERBAGI UNTUK NEGERI. Pameran berlangsung seiak 17 April 2017 hingga 30 April 2017 di Grand Indonesia Mall, Jakarta.
Inne Noor sebagai Ketua DPW DKI PPLlPl mengatakan, ”PPLlPl
yang tengah merayakan keberadaannya, seiak berdiri 17 April 2016, telah melakukan langkah nyata meniadi mitra kaum perempuan seperti mengadakan seminar, memberi iasa konsultasi, menyalurkan modal bagi 1.200 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama perempuan, serta membangun rumah-rumah belaiar di daerah yang terkena bencana. Upaya pertolongan dan pemberdayaan semacam ini akan terus dilakukan dan dikembangkan”.
Sebagai puncak perayaan pameran tersebut, diselenggarakan sebuah acara penggalangan dana bertaiuk Kartini tor Charity yang dirangkaikan dengan acara Bincang-bincang, Peragaan Busana, dan Hiburan.
Acara digelar pada sebuah iamuan teh sore hari yang dihadiri kamu-tamu terhormat, sosialiia, serta awak media.
Bincang-bincang menghadirkan nara sumber Okky Asakawaii (Ketua Dewan Pembina PPUPI dan anggota DPR Rl), Suraia
(Kem Yayasan Bunga Aceh), dan Nina Maran (Co Founder Resanaiion Women Empowerment Conference, dan Media Enierpreneur). Turut memeriahkan acara ini pembacaan puisi karya Mulia Jayapulri, peragaan busana dan parade skarf
koleksi Let's Travel Design, dan diselenggarakan pula peniualan unluk donasi langsung dari hadirin yang hadir.
Penggalangan dana yang dikumpulkan dari hasil peniualan UMKM binaan PPUPI yang diberikan kepada Yayasan Bunga Aneh diketuai Sumia, sebuah yayasan yang menaungi perempuan korban peniualan manusia (women trafficking).
"Dalam sain tahun, satu iufa manusia diperdagangkan dari indonesia. Ada yang dibunuh untuk diambil organ tubuhnya, dan diiuai dengan harga rafusan iura. Ada yang meniadi pengamen pesanan, datang ke negeri orang lalu dipaksa meniadi pekeria seks kamrsial," terang Mulia Jayapufri sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PPUPI.
'Wanita harus diberdayakan agar terhindar dari obyek perdagangan manusia (human hamcking). Kita harus ambil api bukan abu dan“ Kartini. Api dari Kartini pemberdayaan perempuan melalui pendidikan dan usaha ekonomi”, uiar Mulia layapulri lebih lanjut.
Data dari Departemen Sosial, leriadi saw iuia kasus perdagangan manusia (human trafficking) dengan nilai Rp. 63 trilyun per tahun di indonesia.
Kaum perempuan dan anak-anak diperdagangkan sebagai pelem, kerja paksa, penipuan organ tubuh dan perbudakan mang (bekeria untuk membayar utang). Daerah paling rawan meniadi sasaran utama kejahatan penipuan manusia di indonesia terutama Jawa Barat. Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Menurut data yang dirilis Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, indonesia sudah menduduki posisi tier 2, dimaksudkan sebagai galangan negara-negara yang pemerintahnya tidak cukup memenuhi standar minimum WPA (Trafficking Victims
Protection Act's), tetapi telah meiakukan upaya signifikan untuk membawa diri memenuhi standar-standar minimum tersebut.
Komentar
Posting Komentar