Memperingati Hari "KARTINI"


Plaza Indonesia Jakarta, 05/04/2017
FILM lKARTINI' SIAP TAYANG DI BIOSKOP MULAI 19 APRIL 2017!

Siapa yang tidak merayakan Hari Kartini di indonesia? Sejak kecil, kita semua sudah merayakan Hari Kartini dengan mengenakan busana daerah di sekolah. Dan Hari Kartini pun juga dirayakan di berbagai tingkat, mulai dari keluarga sampai pejabat pemerintahan.

Namun khusus untuk tahun 2017 ini, ada persembahan khusus dalam merayakan Hari Kartini.

Tahun ini, kita semua akan menyaksikan kisah kehidupan Kartini di layar bioskop. Sebagai satu-satunya pahlawan perempuan di Indonesia yang mempunyai hari besar, Kartini sudah sangat dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat. Nyatanya masih banyak sisi menarik dari kehidupan Kartini yang belum banyak diketahui orang-orang.
Oleh karena itu, hadirlah film Kartini (2017), yang diproduksi oleh Legacy Pictures bekerja sama dengan Screenplay Productions. Film yang diproduseri oleh Robert Ronny dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini akan membuka mata kita
tentang Kartini, pergulatan batinnya, dan gejolak kehidupannya yang mungkin sudah terlupakan di masa sekarang.

“Selama lebih dari dua tahun kita khusus riset tentang Kartini, banyak hal yang cukup mengejutkan yang orang tidak tahu tentang Kartini selama ini,” ujar Robert Ronny, produser film Kartini. "Yang pertama, sebutan ibu Kartini yang menurut saya kurang tepat. Dia meninggal di usia yang sangat muda, bahkan belum sempat menjadi ibuibu. Dan kita harus ingat bahwa Kartini yang kita kenal lewat surat-suratnya adalah Kartini yang masih remaja, berusia belasan tahun. Dia sangat tomboy. Dia banyak membaca, dan berpikir. Jalan pikirannya amat sangat maju, terstruktur, dan sangat
modem.” Pemikiran-pemikiran Kartini itulah yang menjadi drive film ini, terutama perhatian khusus Kartini tentang pendidikan. Kartini percaya, bahwa untuk merubah nasib seseorang, merubah nasib sebuah bangsa, harus lewat pendidikan. Sekarang, masalah-masalah yang diperjuangkan Kartini masih apparent dan terjadi di Indonesia, seperti ketimpangan gender, kedudukan perempuan masih di bawah, ketidakadilan sosial, dan berbagai masalah lain yang sudah dipikirkan Kartini beratus
ratus tahun yang lalu.” Antusiasme Robert Ronny disambut baik oleh sutradara Hanung Bramantyo, yang
mempunyai visi yang serupa.

”Tugas kita sebagai pembuat film adalah menciptakan kembali kehidupan tokoh tersebut agar bisa dinikmati, sekaligus diresapi maknanya oleh penonton. Di film ini saya ingin mengajak orang melihat sebuah paparan kehidupan. Saya menghilangkan banyak sekali dialog yang sifatnya seperti petuah. Saya ingin penonton belajar dari film ini bukan karena petuahopetuahnya tetapi dari bagaimana sikap Kartini, bagaimana aksi dari Kartini.”

Mengemban tanggung jawab besar menjadi sosok Kartini di layar lebar kali ini adalah aktris ternama Dian Sastrowardoyo. Persiapan Dian dilakukan sangat serius untuk memerankan tokoh ikonik Indonesia yang harum namanya ini.

“ini film periodik pertama saya, sekaligus film biopik pertama juga buat saya. Kesempatan ini tidak mungkin datang dalam 20 atau 30 tahun, jadi saya harus mempersiapkan sungguh-sungguh, lahir dan batin, untuk menjadi Kartini. Makanya, dari ketika menjalani casting pun, saya bertekad untuk membaca semua tulisantulisan Kartini yang sudah diterbitkan dan membaca semua referensi pustaka yang bisa saya dapatkan. Dan semakin dalam saya membaca tentang Kartini, melihat tempat tinggal Kartini, berdiskusi dengan orang-orang tentang Kartini, semakin saya merasa kagum terhadap beliau. Kenapa Kartini penting? Karena yang dia lawan adalah bagian dari dirinya sendiri, kekangan tradisi yang masuk dalam ruang-ruang paling domestik dalam hidupnya", Demikian tutur Dian tentang kekagumannya pada
sosok Kartini.

Kehidupan Kartini yang tergambar apik di layar kali ini juga tidak lepas dari penampilan cemerlang para pemain pendukung di film ini. Jajaran pemain papan atas aktor dan aktris lndonesia turut bermain dalam film besar ini, seperti Acha Septriasa (sebagai Roekmini, adik Kartini), Ayushita Nugraha (sebagai Kardinah, adik Kartini), Denny Sumargo (sebagai Slamet Sasraningrat, kakak Kartini), serta penampilan khusus Dwi Sasono (sebagai Raden Adipati Joyodiningrat, suami Kartini), Adinia Wirasti (sebagai Soelastri, kakak Kartini) dan Reza Rahadian (sebagai Sosrokartono, kakak Kartini). Sementara dari jajaran para pemain senior lndonesia, ada Deddy Soetomo (sebagai Raden Mas Ario Sosroningrat, ayah Kartini), Djenar Maesa Ayu (sebagai Moeryam, ibu tiri Kartini), dan Christine Hakim (sebagai Ngasirah, ibu kandung Kartini).

Keseriusan film ini juga berimbas pada pengerjaan lagu soundtrack. Dengan judul lagu “Memang Kenapa Bila Aku Perempuan?", lagu single untuk soundtmck film Kartini ini digarap oleh Anto Hoed, ialu liriknya ditulis serta dinyanyikan oleh Melly Goeslaw, yang kali ini berduet dengan penyanyi Gita Gutawa.

”Lagu ini pengerjaannya paling lama dibanding lagu-lagu saya yang lain, karena ini benar-benar di iuar zona nyaman saya," ujar Melly Goeslaw. ”Tapi ini tantangan

tersendiri, karena project seperti ini tidak datang dua kali. Berkat Kartini juga. saya bisa berkarya seperti ini. Makanya, saya mau terlibat apapun untuk film ini."

Sementara Gita Gutawa berharap, "Lagu ini bisa jadi anthem atau lagu tema tentang kekuatan perempuan, atau female empawerment. Sangat jarang ada lagu seperti ini
di dunia musik indonesia. Jadi, kenapa tidak? Dan waktunya pun sangat pas.” Proyek film Kartini sebagai film besar memang dikerjakan secara baik dan serius. Tak heran ketika proyek film ini dibuat, banyak pihak yang membantu memberikan dukungan penuh untuk film ini sebagai film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini. Mereka adalah:
Xl. Prioritas, Samsung Galaxy, dan Bank Mandiri.

Melihat perkembangan film di indonesia, salah satu provider telekomunikasi favorit indonesia, Xl. Prioritas ingin mendukung kemajuan industri perfilman melalui film
Kartini yang merupakan karya berkualitas dari sineas indonesia.

Film Kartini banyak mengangkat soal kehidupan dan perjuangan Kartini, hal ini sejalan dengan XL Prioritas ketika memutuskan berpartisipasi dalam film ini, yaitu film yang harus memberikan inspirasi yang terbaik untuk para penontonnya, terutama para pengguna Xl. Prioritas.

Selain keikutsertaan XL Prioritas, terdapat juga partisipasi dari Samsung Galaxy dan Bank Mandiri yang berkomitmen untuk terus mempromosikan segala yang terbaik dari indonesia melalui produk dan pelayanannya. Bekerja sama dengan Legacy Pictures melalui film Kartini adalah kesempatan yang sangat baik, tidak hanya untuk mendukung perkembangan Gim nasional, tetapi iuga untuk semakin memperkenalkan lndonesia kepada dunia dengan semangat dan perjuangan yang dilakukan Kartini.

Film kartini juga sangat berterimakasih atas partisipasi dan dukungan dari para tekan-rekan kami, yaitu :
SCTV, Metro TV, NET TV, Tempo, Jawa Pos, Femina, Pesona, Cleo, Gadis, Gruis, 5095le. HarPer's Bazaar Indonesia, Her World, Cosmopolitan, Esquire, lltadio Network, Hard Rock FM Jakarta, Cosmopolitan FM, Trax FM Jakarta, Brave Radio, Bahana FM, Deita FM, FeMale Radio, Kapanlagi.com, Kompas.com, Tabloid Nova, Majalah Kartini, All Film, Majalah Marketing, High End, Plaza indonesia, dan Galeri
lndonesia Kaya.

Dan yang paling penting, mari kita merayakan Hari Kartini tahun ini dengan menonton KFilmKartini di bioskop-bioskop seluruh indonesia, mulai 19 April 2017.

Legacy Pictures

Director : Hanung Bramantyo

Producer : Robert Ronny

Executive Producer : Catherine Keng Wicky V. Olindo Sukhdev Singh

Associate Producer : Wiwid Setya

Line Producer : Ajish Dibyo

Script Writer : Bagus Bramanthi Hanung Bramantyo

Director of Photography : Faozan Rizal

Editor : W. idati Wibowo

Post Production Manager : Luqman Thalib

Music Composer :Andi Rianto Charlie Meliala

Visual Effects : XJO Sound Director : Khikmawan Santosa Sutrisno Art Director : Allan Sebastian Costume Designer : Retno Ratih Damayanti Make Up & Hair Stylist : Darto Casting Director : Widhi Susila Utama lbnu Widodo Para Pemain: Dian Sastrowardoyo sebagai Kartini Acha Septriasa sebagai Roekmini Ayushita Nugraha sebagai Kardinah Christine Hakim sebagai Ngasirah Deddy Sutomo sebagai Raden Mas Adipati Aria Sasraningrat Djenar Maesa Ayu sebagai Moeryam Denny Sumargo sebagai Slamet Sasraningrat Adinia Wirasti sebagai Soelastri Reza Rahadian sebagai Sasrakartona Wi 5350…) sebagai Raden Adipati Jayadiningrat Nova Eliza sebagai Ngasirah muda
Rudy Wowor sebagai Sijthaff

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Bintang Anugerah Kencana Sebagai Distributor Nasional Indonesia Yang Ditunjuk Oleh F-Secure

Grand Lunching Store 'BRATPACK" PIM 2

Meramaikan Perfilman Indonesia MD Pictures Menghadirkan Film Horor " Ruqyah"