BPK UMUMKAN FILM TERBAIK KAWAL HARTA NEGARA


Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) mengumumkan karya film pendek terbaik bertema kawal harta negara, dalam acara Malam Penganugerahan (Awarding Night), di Teater Kecil, TIM, Jakarta Malam Penganugerahan ini merupakan acara puncak dari rangkaian Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) 2017 yang telah berlangsung sejak Maret 2017.

Rangkaian Festival Film Kawai Harta Negara yang merupakan kerja sama BPK dengan USAID, diawali dengan peluncurannya pada l4 Maret 2017 di Jakarta. Kegiatan berlanjut dengan roadshow festival ke Magelang, Ternate, Medan, dan Malang. Dalam setiap roadshow, acara diisi dengan talkshow peran dan tugas BPK, workshop mengenai film dan citizen journalism, serta pitching forum ide cerita fllm. Dari pitching forum, dipilih ide cerita film terbaik yang mendapat dukungan dana produksi dan pendampingan proses produksi oleh praktisi perfilman.

Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, ketika memberikan sambutannya di hadapan para pemenang, nominator, komunitas film, dan para stakeholders BPK, menjelaskan latar belakang diadakannya FFKHN. Menurutnya, tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan BPK membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat.

“Untuk mengawal harta negara ini, kami berupaya terns melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang tugas dan wewenang BPK. Salah satu upayanya adalah dengan menyelenggarakan festival film ini dengan dukungan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID. Kami mengajak masyarakat untuk membuat karya sinematografi dengan tema yang relevan dengan tugas BPK yaitu mengawal harta negara,” jelas Ketua BPK, pada 29 Agustus 2017.

Dari kompetisi pengiriman karya film, panitia FFKHN menerima 1’76 karya film peserta di berbagai wilayah di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Purbalingga, Yogyakarta, Malang, Denpasar, serta Makassar. Setelah proses penjurian, terpilih 23 film yang menjadi nominasi. Pemenang mempakan hasil seleksi para juri yang terdiri dari tim BPK dan USAID bersama sutradara Slamet Rahardjo Djarot, Helmy Yahya selaku profesional, sutradara Danial Rifki, Dewi Laila Sari (NET TV), serta penulis dan kritikus film Totot Indrarto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Bintang Anugerah Kencana Sebagai Distributor Nasional Indonesia Yang Ditunjuk Oleh F-Secure

Grand Lunching Store 'BRATPACK" PIM 2

Meramaikan Perfilman Indonesia MD Pictures Menghadirkan Film Horor " Ruqyah"